Jumat, 09 Februari 2018

Apa Makna Di Balik Ritual Coffee Break? Ini Jawabannya!—



Meja bundar besar itu penuh dengan orang-orang. Kertas-kertas berisi catatan bertebaran. Laptop menyala, sebuah infokus menyorot ke layar besar. Seseorang berdiri di sana sedang mempresentasikan sesuatu. Beberapa orang mulai adu argumen. Suasana sedikit panas kendati AC menyala. Secangkir air putih tak bisa meredakan ketegangan. Anda mungkin familiar dengan nuansa seperti ini? Dan ketika seluruh urat syaraf di wajah Anda mulai nampak, Anda tahu, inilah saatnya untuk melakukan ritual coffee break!

Sebetulnya apa sih coffee break itu? Coffee break berbeda dengan istirahat makan siang atau makan malam. Ritual ini populer dilakukan oleh perusahaan-perusahaan saat seminar, rapat, atau event khusus seperti outbond. Biasanya coffee break dilakukan pada jam antara sarapan dan makan siang sekitar jam sepuluh pagi, jam antara makan siang dan makan malam sekitar jam empat sore, dan ada juga yang melakukan coffee break pada malam hari. Semua tergantung jam kerja. Karena coffee break hanya berfungsi sebagai ‘penjeda’, maka waktu yang dibutuhkan sekitar 10-20 menit saja.

Ketika seseorang bekerja dan dilanda sedikit stres. Maka ada baiknya melakukan relaksasi yang murah meriah untuk merilekskan pikiran maupun hati dan hal itu bisa dilakukan kapanpun saat lelah. Yakni lewat secangkir kopi, saat istirahat atau manusia modern menyebutnya coffe break. Kenapa dari secangkir kopi saat jeda, Anda bisa merasakan sedikit relaksasi?

Apa makna di balik ritual coffee break? Ini jawabannya! Setiap orang yang bekerja tentu akan mencapai titik stres atau kelelahan sehingga tidak bisa beraktivitas maksimal. Ritual ini tidak hanya berfungsi sebagai waktu istirahat melainkan memberi asupan pada seseorang agar bisa semangat kembali. Itulah sebabnya ritual coffee break menyediakan menu utama kopi dan teh. Mengapa? Karena kedua minuman ini mengandung kafein.
Bagi Anda yang sudah membaca artikel Beberapa Manfaat Kafein yang Tersembunyi, tentu tahu bahwa kafein dengan dosis rendah hingga sedang bisa memengaruhi system Sorotonin, dopamine, dan neurotransmiter lain yang tidak hanya menurunkan kecemasan tetapi juga meningkatkan relaksasi dan kedamaian. Dosis kefein yang kecil hingga sedang bisa membantu Anda menghilangkan kecemasan dan kegelisahan yang merongrong jiwa.

Tak hanya itu, kandungan kafein dalam kopi mampu menjadi sumber energy kreativitas Anda. 100 mg kafein yang terdapat di dalam secangkir kopi atau teh mampu menurunkan kegelisahan seseorang dalam waktu yang cukup pendek, yakni hanya 30 menit setelah dikonsumsi. Banyak juga penelitian yang mengonfirmasi fenomena yang sama.

Menurut literatur sejarah, coffee break ini diprakarsai oleh Luigi Bezzara, orang Itali penemu mesin espresso. Sejak tahun 1901, ia mulai memberlakukan ritual coffee break untuk para pekerja pabrik. Namun ternyata waktu yang dibutuhkan cukup lama sehingga ia melahirkan ide brilian membuat mesin espresso. Setelah mesin espresso tercipta, ritual tersebut bisa memberikan efek baik bagi para pekerja dengan waktu yang cukup singkat untuk beristirahat.

Merasa tenang tidak sama dengan ditenangkan. Makna di balik ritual coffe break adalah memberi jeda agar Anda bisa tenang kembali sehingga bisa berpikir maksimal. Jadi ketika Anda dalam situasi penat karena pekerjaan menumpuk, segeralah melakukan ritual coffee break. Sedikit jeda untuk menyelesaikan pekerjaan Anda tidaklah merugikan. Dan Anda pun punya keuntungan lain, berkomunikasi dengan teman sejawat Anda sambil brainstorming. Permasalahan yang semula buntu bisa Anda diskusikan sehingga mendapat jalan keluar.

Kami menyediakan paket prasmanan rumah dan gedung, menu special joglo dangubug, paket aqiqoh, aneka nasi kotak,coffee break,  Info selengkapnya bisa hubungi Alamat Kantor : Jl Raya Bohar no 32 Wage - Aloha Sidoarjo (Samping apotik bohar & depan perum royal regency wage)
Firmansyah : Tlpn/Sms/Wa, 0858.0828.5313 & 0821.3979.3354

Tidak ada komentar:

Posting Komentar