Meja bundar besar itu penuh dengan orang-orang. Kertas-kertas berisi catatan
bertebaran. Laptop menyala, sebuah infokus menyorot ke layar besar. Seseorang
berdiri di sana sedang mempresentasikan sesuatu. Beberapa orang mulai adu
argumen. Suasana sedikit panas kendati AC menyala. Secangkir air putih tak bisa
meredakan ketegangan. Anda mungkin familiar dengan nuansa seperti ini? Dan
ketika seluruh urat syaraf di wajah Anda mulai nampak, Anda tahu, inilah
saatnya untuk melakukan ritual coffee break!
Sebetulnya
apa sih coffee break itu? Coffee break berbeda dengan
istirahat makan siang atau makan malam. Ritual ini populer dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan saat seminar, rapat, atau event khusus seperti outbond.
Biasanya coffee break dilakukan pada jam antara sarapan dan makan
siang sekitar jam sepuluh pagi, jam antara makan siang dan makan malam sekitar
jam empat sore, dan ada juga yang melakukan coffee break pada malam
hari. Semua tergantung jam kerja. Karena coffee break hanya berfungsi
sebagai ‘penjeda’, maka waktu yang dibutuhkan sekitar 10-20 menit saja.
Ketika
seseorang bekerja dan dilanda sedikit stres. Maka ada baiknya melakukan
relaksasi yang murah meriah untuk merilekskan pikiran maupun hati dan hal itu
bisa dilakukan kapanpun saat lelah. Yakni lewat secangkir kopi, saat istirahat
atau manusia modern menyebutnya coffe break. Kenapa dari secangkir
kopi saat jeda, Anda bisa merasakan sedikit relaksasi?
Apa
makna di balik ritual coffee break? Ini jawabannya! Setiap orang yang
bekerja tentu akan mencapai titik stres atau kelelahan sehingga tidak bisa
beraktivitas maksimal. Ritual ini tidak hanya berfungsi sebagai waktu istirahat
melainkan memberi asupan pada seseorang agar bisa semangat kembali. Itulah
sebabnya ritual coffee break menyediakan menu utama kopi dan teh.
Mengapa? Karena kedua minuman ini mengandung kafein.
Bagi
Anda yang sudah membaca artikel Beberapa Manfaat Kafein yang Tersembunyi, tentu
tahu bahwa kafein dengan dosis rendah hingga sedang bisa memengaruhi system Sorotonin,
dopamine, dan neurotransmiter lain yang tidak hanya menurunkan kecemasan tetapi
juga meningkatkan relaksasi dan kedamaian. Dosis kefein yang kecil hingga
sedang bisa membantu Anda menghilangkan kecemasan dan kegelisahan yang
merongrong jiwa.
Tak
hanya itu, kandungan kafein dalam kopi mampu menjadi sumber energy kreativitas
Anda. 100 mg kafein yang terdapat di dalam secangkir kopi atau teh mampu
menurunkan kegelisahan seseorang dalam waktu yang cukup pendek, yakni hanya 30
menit setelah dikonsumsi. Banyak juga penelitian yang mengonfirmasi fenomena
yang sama.
Menurut
literatur sejarah, coffee break ini diprakarsai oleh Luigi Bezzara, orang
Itali penemu mesin espresso. Sejak tahun 1901, ia mulai memberlakukan ritual coffee
break untuk para pekerja pabrik. Namun ternyata waktu yang dibutuhkan
cukup lama sehingga ia melahirkan ide brilian membuat mesin espresso. Setelah
mesin espresso tercipta, ritual tersebut bisa memberikan efek baik bagi para
pekerja dengan waktu yang cukup singkat untuk beristirahat.
Merasa
tenang tidak sama dengan ditenangkan. Makna di balik ritual coffe break
adalah memberi jeda agar Anda bisa tenang kembali sehingga bisa berpikir
maksimal. Jadi ketika Anda dalam situasi penat karena pekerjaan menumpuk,
segeralah melakukan ritual coffee break. Sedikit jeda untuk
menyelesaikan pekerjaan Anda tidaklah merugikan. Dan Anda pun punya keuntungan
lain, berkomunikasi dengan teman sejawat Anda sambil brainstorming.
Permasalahan yang semula buntu bisa Anda diskusikan sehingga mendapat jalan
keluar.
Kami menyediakan
paket prasmanan rumah dan gedung, menu special joglo dangubug, paket aqiqoh,
aneka nasi kotak,coffee break, Info selengkapnya bisa hubungi Alamat
Kantor : Jl Raya Bohar no 32 Wage - Aloha Sidoarjo (Samping apotik bohar &
depan perum royal regency wage)
Firmansyah : Tlpn/Sms/Wa, 0858.0828.5313 & 0821.3979.3354
Firmansyah : Tlpn/Sms/Wa, 0858.0828.5313 & 0821.3979.3354
Tidak ada komentar:
Posting Komentar