Mungkin
kamu sadar dalam industri kopi banyak sekali aturan yang harus diikuti. Mulai
dari aturan pengolahan paska panen, menentukan karakter panggang, menyeduh kopi
yang tepat, hingga aturan meminum kopi yang benar.
Meski
aturan-aturan ini dapat memudahkanmu mengeluarkan potensi terbaik biji kopi,
banyak pula manfaat yang bisa kamu dapat dari eksperimen-eksperimen kecil.
1) Aduk Seduhan Filtermu
Bicara
soal aduk-mengaduk, selisih paham sering terjadi di meja seduh. Mulai dari
jumlah adukan, hingga cara tuang yang searah jarum jam bisa menjadi pemicu.
Apa perkaranya?
Mungkin
kamu sadar dalam industri kopi banyak sekali aturan yang harus diikuti. Mulai
dari aturan pengolahan paska panen, menentukan karakter panggang, menyeduh kopi
yang tepat, hingga aturan meminum kopi yang benar.
Meski
aturan-aturan ini dapat memudahkanmu mengeluarkan potensi terbaik biji kopi,
banyak pula manfaat yang bisa kamu dapat dari eksperimen-eksperimen kecil.
Menurut
Uriel, ini soal ekstraksi yang tidak merata. Jika bubuk kopi terpapar oleh
jumlah dan suhu air yang berbeda, maka kadar ekstraksinya akan berbeda. Bubuk
kopi yang kurang terekstraksi cenderung lebih asam. Sementara itu, kopi dengan
ekstraksi berlebih akan terasa pahit.
Hasilnya,
semua orang yang mencicipi setuju: kopi yang diaduk pada saat diseduh
menawarkan aroma yang lebih kaya. Meskipun di sisi lain, mereka menemukan
catatan rasa yang lebih jelas dari kopi yang tidak diaduk.
Ini
bukan berarti kamu wajib mengaduk kopimu. Uriel lebih menyarankan, untuk jangan
cepat puas dengan yang kau baca di internet. Mengikuti saran penyajian
boleh saja. Namun, jangan ragu untuk bereksperimen menemukan metode yang sesuai
dengan alat seduh, jenis kopi, selera, dan alur kerjamu.
2) Haluskan Bubuk Kopi
Alat
seduh French Press kerap identik dengan hasil seduhan yang pekat dan tidak
terlalu asam, namun dengan rasa dan aroma yang kurang ‘keluar’.
‘Aturan’
seduh umum untuk alat French Press adalah menggunakan ukuran bubuk kopi yang
kasar. Pertimbangannya, bubuk kopi akan terendam air panas dalam waktu yang
cukup lama. Bagaimana jika bubuk kopi digiling lebih halus lagi?
Menurut
pengalaman Uriel, bubuk kopi yang lebih halus justru menghasilkan seduhan
yang pekatnya lebih menyeluruh dan keasaman yang rendah ditambah
dengan rasa dan aroma yang lebih kaya dibandingkan dengan hasil seduhan French
Press pada umumnya.
Saran
dari Uriel, coba kulik lagi seduhan French Press-mu dan lihat bagaimana ukuran
giling, waktu rendaman, dan faktor lain dapat mempengaruhi hasil seduhan.
Pesannya satu, jangan menyerah dengan metode seduh apapun sebelum
bereksperimen.
3) Buang Saran Penyajian Moka Pot
Salah
satu kritik terbesar dari alat seduh ini adalah hasil seduhan yang rawan berasa
gosong. Apalagi, jika kamu mengikuti saran penyajian yang tertera di kotak.
Ya,
moka pot kerap hadir berdampingan dengan saran penyajian paling buruk: menyeduh
air dengan suhu ruangan.
Dengan
menggunakan air suhu ruangan, bubuk kopimu akan bersentuhan dengan dinding moka
pot yang panas lebih lama. Inilah yang menyebabkan bubuk kopi lebih dulu
terbakar dan menimbulkan rasa gosong.
Untuk
mencegah hal ini, Coffeemates, panaskanlah air lebih dulu. Sebelum dinding moka
pot sempat memanas, air akan lebih dulu mendidih dan menyembur bubuk kopi. Rasa
gosong dalam hasil seduhan pun berkurang.
Pada
akhirnya, kopi lebih dari sekedar aturan. Selalu, kopi adalah soal rasa. Dan
rasa adalah urusan personal. Sedikit eksperimen, sedikit membangkang dari
aturan yang sudah ada, kadang dapat membantu untuk menyempurnakan hasil akhir
dalam cangkir.
kami
menyediakan beberapa paket
catering murah seperti paket prasmanan rumah dan
gedung,menu
spesial joglo/gubug, paket aqiqoh, aneka nasi kotak, paket coffee break,
paket manten ,
Alamat Kantor : Jl Raya Bohar no 32 Wage-Aloha Sidoarjo(Samping apotik bohar
& depan perum royal regency wage)
Firmansyah : Tlpn/Sms/Wa, 0857.0601.2354 & 0851.0327.9354
Firmansyah : Tlpn/Sms/Wa, 0857.0601.2354 & 0851.0327.9354
Tidak ada komentar:
Posting Komentar