Kamis, 08 Februari 2018

3 Pelanggaran Aturan Menyeduh Kopi



Mungkin kamu sadar dalam industri kopi banyak sekali aturan yang harus diikuti. Mulai dari aturan pengolahan paska panen, menentukan karakter panggang, menyeduh kopi yang tepat, hingga aturan meminum kopi yang benar.

Meski aturan-aturan ini dapat memudahkanmu mengeluarkan potensi terbaik biji kopi, banyak pula manfaat yang bisa kamu dapat dari eksperimen-eksperimen kecil.

1) Aduk Seduhan Filtermu
Bicara soal aduk-mengaduk, selisih paham sering terjadi di meja seduh. Mulai dari jumlah adukan, hingga cara tuang yang searah jarum jam bisa menjadi pemicu.  Apa perkaranya?
Mungkin kamu sadar dalam industri kopi banyak sekali aturan yang harus diikuti. Mulai dari aturan pengolahan paska panen, menentukan karakter panggang, menyeduh kopi yang tepat, hingga aturan meminum kopi yang benar.

Meski aturan-aturan ini dapat memudahkanmu mengeluarkan potensi terbaik biji kopi, banyak pula manfaat yang bisa kamu dapat dari eksperimen-eksperimen kecil.

Menurut Uriel, ini soal ekstraksi yang tidak merata. Jika bubuk kopi terpapar oleh jumlah dan suhu air yang berbeda, maka kadar ekstraksinya akan berbeda. Bubuk kopi yang kurang terekstraksi cenderung lebih asam. Sementara itu, kopi dengan ekstraksi berlebih akan terasa pahit.

Hasilnya, semua orang yang mencicipi setuju: kopi yang diaduk pada saat diseduh menawarkan aroma yang lebih kaya. Meskipun di sisi lain, mereka menemukan catatan rasa yang lebih jelas dari kopi yang tidak diaduk.

Ini bukan berarti kamu wajib mengaduk kopimu. Uriel lebih menyarankan, untuk jangan cepat puas dengan yang kau baca di internet. Mengikuti saran penyajian boleh saja. Namun, jangan ragu untuk bereksperimen menemukan metode yang sesuai dengan alat seduh, jenis kopi, selera, dan alur kerjamu.

2) Haluskan Bubuk Kopi
Alat seduh French Press kerap identik dengan hasil seduhan yang pekat dan tidak terlalu asam, namun dengan rasa dan aroma yang kurang ‘keluar’.

‘Aturan’ seduh umum untuk alat French Press adalah menggunakan ukuran bubuk kopi yang kasar. Pertimbangannya, bubuk kopi akan terendam air panas dalam waktu yang cukup lama. Bagaimana jika bubuk kopi digiling lebih halus lagi?

Menurut pengalaman Uriel, bubuk kopi yang lebih halus justru  menghasilkan seduhan yang pekatnya lebih menyeluruh dan keasaman yang rendah ditambah dengan rasa dan aroma yang lebih kaya dibandingkan dengan hasil seduhan French Press pada umumnya.

Saran dari Uriel, coba kulik lagi seduhan French Press-mu dan lihat bagaimana ukuran giling, waktu rendaman, dan faktor lain dapat mempengaruhi hasil seduhan. Pesannya satu, jangan menyerah dengan metode seduh apapun sebelum bereksperimen.

3) Buang Saran Penyajian Moka Pot
Salah satu kritik terbesar dari alat seduh ini adalah hasil seduhan yang rawan berasa gosong. Apalagi, jika kamu mengikuti saran penyajian yang tertera di kotak.
Ya, moka pot kerap hadir berdampingan dengan saran penyajian paling buruk: menyeduh air dengan suhu ruangan.

Dengan menggunakan air suhu ruangan, bubuk kopimu akan bersentuhan dengan dinding moka pot yang panas lebih lama. Inilah yang menyebabkan bubuk kopi lebih dulu terbakar dan menimbulkan rasa gosong.

Untuk mencegah hal ini, Coffeemates, panaskanlah air lebih dulu. Sebelum dinding moka pot sempat memanas, air akan lebih dulu mendidih dan menyembur bubuk kopi. Rasa gosong dalam hasil seduhan pun berkurang.

Pada akhirnya, kopi lebih dari sekedar aturan. Selalu, kopi adalah soal rasa. Dan rasa adalah urusan personal. Sedikit eksperimen, sedikit membangkang dari aturan yang sudah ada, kadang dapat membantu untuk menyempurnakan hasil akhir dalam cangkir.

kami menyediakan beberapa paket catering murah seperti paket prasmanan rumah dan gedung,menu spesial joglo/gubug, paket aqiqoh, aneka nasi kotak, paket coffee break, paket manten , Alamat Kantor : Jl Raya Bohar no 32 Wage-Aloha Sidoarjo(Samping apotik bohar & depan perum royal regency wage)
Firmansyah : Tlpn/Sms/Wa,
0857.0601.2354 & 0851.0327.9354

Tidak ada komentar:

Posting Komentar